Teknologi dan Empati: Jejak Mahasiswa Elektro FT UNTAD di Kampung Wisata Sabang melalui International Service Learning (ISL) 2025
Sabang, 20 Juni 2025 – Sebanyak 49 mahasiswa dari Universitas Teuku Umar (UTU), Universitas Syiah Kuala (USK), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), dan Universitas Tadulako (UNTAD) melaksanakan program International Service Learning (ISL) di Kampung Wisata Jaboy, Iboih, dan Aneuk Laot, Pulau Sabang.

Program berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 15 hingga 20 Juni 2025, dengan pendekatan teknis dan kreatif untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Program ISL ini merupakan inisiatif akademik dan kemanusiaan dari Sekolah Pengajian Prasiswazah Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Tujuannya adalah memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu, keterampilan teknis, dan nilai insaniah dalam konteks pengabdian lintas budaya dan internasional. Mahasiswa berasal dari berbagai latar belakang keilmuan sejumlah dari UTM: 36 mahasiswa, USK: 6 mahasiswa, UTU: 5 mahasiswa, dan UNTAD: 2 mahasiswa dari Prodi S1 Teknik Elektro, yaitu Enos dan Ishaq. Selama program berlangsung, mahasiswa dikelompokkan dalam lima modul pengabdian dengan fokus pada integrasi keilmuan teknik dan pemberdayaan Masyarakat Pemeriksaan Kesehatan Dasar, Pemasangan Pengisi Daya Tenaga Surya Portabel, Keterampilan Dasar untuk Rehabilitasi, Pengembangan dan Pemasaran Konten Digital, dan Pemeliharaan dan Keamanan Peralatan Listrik di Rumah.

Program ditutup secara resmi pada 20 Juni 2025 di Pulau Sabang. Acara penutupan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari empat universitas dan delegasi Malaysia, antara lain Prof. Ts. Dr. Intan Zaurah Binti Mat Darus perwakilan SULAM KPT Malaysia, Prof. Madya Dr. Mahyuddin Bin Arsat dan tim pengajar UTM, Ketua LPPM USK, Dekan Fakultas Teknik UTU, Dekan dan Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik UNTAD, dan Para pensyarah/dosen pendamping dan mahasiswa.

Acara ditandai dengan pemutaran video hasil kegiatan, penyerahan cinderamata, refleksi pengalaman mahasiswa, serta penyerahan modul kepada komunitas. Program ini membuka jalan bagi kolaborasi berkelanjutan antar perguruan tinggi dan memperkuat peran mahasiswa teknik dalam pembangunan komunitas berbasis teknologi dan kemanusiaan.
Views: 17