Palu – Fakultas Teknik menggelar workshop kurikulum berbasis model pembelajaran Teaching Factory (TEFA) pada Kamis, 19 September 2024, yang bertempat di Ruangan Senat Fakultas Teknik. Workshop ini menghadirkan pemateri Agus Kurniawan, ST., MT, Ketua SPMI Politeknik ATMI Surakarta, yang berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait penerapan model pembelajaran TEFA di pendidikan vokasi.
Dalam pemaparannya, Agus Kurniawan menjelaskan bahwa Teaching Factory (TEFA) adalah model pembelajaran inovatif yang dirancang khusus untuk pendidikan vokasi, dengan standar industri dan bisnis. TEFA bertujuan untuk mempersiapkan lulusan pendidikan vokasi agar siap kerja dan berwirausaha dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Agus menekankan pentingnya sinkronisasi antara kurikulum akademik dan standar industri untuk menghadirkan pendidikan yang lebih relevan.
Fakultas Teknik saat ini memiliki tiga program studi vokasi, yaitu:
- Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur (D4 TRM)
- Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (D4 TRIL)
- Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Jalan dan Jembatan (D4 TRJJ)
Dengan penerapan model pembelajaran TEFA, Fakultas Teknik berharap dapat meningkatkan kualitas lulusan agar lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang penting dalam mendukung pengembangan kurikulum vokasi berbasis industri di fakultas tersebut.
Views: 16